Halaman

Minggu, 14 Oktober 2012

Function

1.   Latar Belakang
Saat program kita sudah menjadi besar kita akan mengalami kesulitan dalam mengatur kode program, jika semua kode tersebut disatukan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut kita bisa menggunakan sub program untuk membuat program kita terbagi menjadi beberapa bagian yang masing-masing lebih kecil dan mudah di kelola. 

Pemecahan program menjadi sub program yang lebih kecil juga akan mempermudah kita jika ingin membuat program yang serupa, Kita hanya perlu menyalin dan memakai sub program yang sudah ada di dalam program kita yang baru.
Dalam setiap bahasa pemrograman prosedural (contohnya pascal) umumnya di kenal Procedure (Prosedur) dan Function (Fungsi), dan buah bentuk sub program yang umum. Fungsi adalah sub program yang memetakan suatu nilai dari suatu domain ke domain lain, sedangkan Prosedur adalah suatu sub program yang melakukan aksi tertentu.

2.   Landasan Teori

A.  Function

Blok function hampir sama dengan procedure, hanya function harus dideklarasikan dengan typenya atau jenis hasilnya. Type deklarasi ini menunjukkan type hasil dari fungsi.

Fungsi-fungsi tersebut biasanya di kenal dengan Built in Functoin. sedangkan function yang akan di bahas adalh fungsi yang kita buat sendiri.

Berbeda dengan procedure, function merupakan modul program yang menghasilkan suatu kuantitas. Hal ini dapat di lihat dari bentuk header-nya yang menyebutnya jenis data dari kuantitas yang dihasilkan. 

Secara umum bentuk header suatu function adalah :
      FUNCTION NAMA : jenis hasil;
Atau
      FUNCTION nama (formal parameter : jenis):jenis_hasil;
Selain itu fungsi banyak di pakai untuk menampung baris-baris perintah yang sering di pakai dalam sebuah program. Untuk mendeklarasikan function dapt dilakukan dua cara ;  
      - Header funcion tanpa parameter  
      - Header function dengan parameter



1.   Header Function Tanpa parameter
      Header function tanpa parameter selalu diawali dengan kata baku function dan diikuti dengan nama function serte fungsi datanya yang dipisahkan dengan tanda titik dua (:).
Bentuk Umum 
      Function <namaFunction> :TipeData;
Contoh penulisan function tanpa parameter
      Function Ip:Integer;
      Function nama:String;
2.   Header Function Dengan Parameter
        Penulisan function dengan parameter tidak jauh beda dengan penulisan function tanpa parameter. Hanya saja perlu ditambahkan parameter. Parameter yang di tulis dalam kurung ().
Bentuk Umum
      Function <namaFunction> (<Daftar Parameter>):tipeData;  
Contoh penulisan  
      Function CetakIP(sks,ip,mk,:byte):real;

 


3.   Latihan-Latihan
A.  Contoh Penggunaan Function Tanpa Parameter
       Program Vita;
       Uses Wincrt;
       Var 
       jmlnlmk,jmlsks:Real;
       function ip:Real;
       begin 
       ip:=jmlnlkm / jmlsks;
       end;
       begin
       gotoxy(21,1);writeln('----------------------------------------------');
       gotoxy(21,2);writeln('-        PROGRAM LATIHANKU       -');
       gotoxy(21,3);writeln('----------------------------------------------');
       write('Masukkan Jumlah Nilai MK  = ');readln(jmlnlmk);
       write('Masukkan Jumlah Nilai SKS = ');readln(jmlsks);
       writeln('Ip Anda Adalah  = ',ip:2:2);
       End.